Feeds:
Pos
Komentar

Instalasi

INSTALASI SISTEM OPERASI

Untuk menjalankan program-program dan aplikasi yang terdapat dalam dikomputer diperlukan sebuah system operasi. System Operasi adalah sebuah system yang diperlukan untuk dapat menjalankan semua aplikasi program-program software yang ada pada computer anda. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara pengguna dengan perangakt keras computer.

Sistem yang terkenal di Indonesia adalah Linux dan Widows.

Windows mempunyai bermacam-macam versi mulai dari versi Windows 98 sampai sekarang yang terkenal adalah Windows Vista. Sedangkan linux mempunyai beberapa versi RedHat, Susi, Ubuntu, Mandrake,dll.

Instal Windows XP ;

Langkah 1

Setting first boot-nya

Menjadi CD Room dan CD Windows XP sudah dimasukkan , komputerakan beproses dan akan muncul tulisan Press any key boot from cd, tekan enter

Langkah 2

Dari menu ini tekan enter untuk memulai proses instalasi , setelah itu akan muncul layer Wellcome to setup. Ada 3 pilihan yaitu ;

  • tekan “enter” jikaingin melanjutkan proses instalasi
  • tekan  “F3” jika ingin membatalkan
  • tekan “R” jika ingin mempebaiki Windows XP

Langkah 3

Akan keluar layar Windows Xp Licensing Agreement

Tekan “F8” untuk melanjutkan penginstalan.

Langkah 4

Setelah itu pada layar akan muncul gambar.

Ada 3 pilihan yaitu ;

– Untuk menginstall Windosw XP tekan “enter”

-Untuk membuat partisi tekan “C”

-Untuk menghapus partisi yang sudah ada tekan “D”

Langkah 5

Setelah ituhardisk akan diformat . ada 4 pilihan ;

–          Diformat menggunakan file sistem NTFS ( Quick )

–          Diformat menggunakan file sistem FAT ( Quick )

–          Diformat menggunakan file sistem NTFS

–          Diformat menggunakan file sistem FAT

Langkah 6

Windows akan melakukan formating

Langkah 7

Set up copy file. Tunggu hingga 100 %

Jangan tekan apapun kalau ditekan akan memulai proses dari awal lagi

Langkah 8

Diamkan sampai windows berhenti dengan sendirinya.

Langkah 9

Tunggu sampai layar yang bertuliskan Regional and Language Options

Pilih customize. Setelah itu klik apply kemudian next.

Langkah 10

Setelah selesai melakukan penyetingan maka dilayar akan tampil Persinalize Your Software. Setelah itu klik next.

Langkah 11

Setelah melengkapi data diatas anda disuruh memasukkan serial nm ber windows XP.

Langkah 12

Kemudian akan muncul Computer Name dan Administrator Pasword.

Langkah 13

Setelah itu setting tanggal, bulan, tahun, dan jam wilayah anda berada.

Langkah 14

Klik next

Langkah 15

Jika komputer anda tidak terhubung dengan jaringan pilihlah pilihan yang pertama kemudian klik next.

Langkah 16

Tunggu sampai proses penginstala selesai dan restart sendiri. Klik OK.

Langkah 17

Klik OK.

Langkah 18

Klik next

Langkah 19

Tampil Who will Use this computer? Setelah itu masukkan nama pengguna.

Langkah 20

Kemudian muncul tampilan Thank You, klik finish

Langkah 21

Akan muncul tampilan dan itu tampilan pertama windows setelah diinstall.

BIOS

SETTING BIOS

Pengertian BIOS ( Basic Output Input System )

BIOS sering disebut sebagai miniatutr dan suatu system opereasi yang dikhususkan untuk komunikasi low-level pada hardware. BIOS adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu system computer.

Fungsi BIOS yaitu,;

–          Untuk memberi informasi visual pada saat computer dinyalakan

–          Memberi akses ke keyboard

–          Memberi akses komunikasi secara low-level diantara komponen hardware

BIOS merupakan suatu chip yang diisi dengan cara elektromagnetis ( pencahayaan ). BIOS pada umumnya disimpan dalam chip EPROM ( Eraser Programmable ROM ) atau EEPROM ( Electronical Erasable ROM ), sehingga teknologi saat iniBIOS dapat di update ( flashing ).

Komponen inti dalam BIOS ,;

  1. Program BIOS Set-up yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi computer sesuai denagn keinginan.BIOS menyembunyiakan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
  2. Driver untuk perangkat keras dasar, seprti video adaptor, perangkat input, prosesor beberapa perangkat lainnyauntuk system operasi dasar 16-bit.
  3. Program Boatstraper Utama yang memungkinkan computer dapat melakukan proses booting kedalam system opersasi yang terpasang.

UPDATE BIOS

Sebelum tahun 1990, BIOS berada dalam chip ROM dan tidak bias diubah. Seiring denagn kompleksnya system dan juga kebutuhan akan “bias di upgrade” maka sekarang BIOS firmware disimpan didalam EEPROM atau flash memory device yang dapat dengan mudah di upgrade isinya oleh user.

Langkah-langkah meng upgrade BIOS ;

  1. Kenali produsen pembuat BIOS pada computer anda. Jangan sampai anda melakukan update BIOS yang berbeda
  2. Download BIOS terbaru dari situs produsen tersebut
  3. Anda menggunuakan disket untuk mengcopy semua file yang telah di download. Gunakan system DOS dengan cara ( format a:/s )sehingga dapat digunakan untuk proses booting.
  4. Booting computer dengan menggunakan disket computer yang telah diisi file download. Setelah masuk ke system DOS, jalankan program flash untuk proses update.

SETTING BIOS

Pilihan didalam BIOS  yang pada umumnya dibagi didalam beberapa katergori, diantaranya ; Standart CMOS, BIOS Features,Power management,dll. Setiap kategori terdiri dari option-option pilihan , misalnya ;

–          Standart CMOS Setup ; kongfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, video.

–          BIOS Feature Setup ; Konfigurasi untuk tingkat lanjutan seperti virus warnig,CPU internal, Exernal cache,dll

–          Advance Chipshet Feature ; .pilihan untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan profesionalitas, ada DRAM timing,CAS latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGP mode.

–          Intergrated Peripheral ; mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti  port serial maupun parrel.

–          Pnp/ PCI Configurations ; sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan auto , kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah.

–          Load BIOS Default & Load SETUP Default ; untuk mengembalikan fungsi secara standart sebelum diubah-ubah.

–          Power management Setup ;  semakin canggih mekanisme penghematan enregi, semakin membingungkan pilihannyamanajemen power-nya.

Cara ujtuk mengoptimalkan setting BIOS ;

  1. Untuk mendapatkan settingan BIOS ynag baik gunakkan auto
  2. Quick Power on Self Test pilihan Enable
  3. Boot Virus Dection. Pilihan disable
  4. Internal dan External Chace pilihan Enable
  5. Port Ide yang tidak terpakai pilihlah Disable
  6. AGP Aperture Size pilihlah dari jumlah setengah RAM
  7. AGP Fast Writer pilihlah Enable
  8. Boot Sqyence agar cepat pilihlah dari booting dari hardisk
  9. Boot Up Floppy Seek pilihlah Disable
  10. CPU Speed dihasilkan dari perkalian antara clock dan multiplier

MENGENAL DAN MEMILIH KOMPUTER

Kata komputer berasal dari bahasa latin, yaitu computare yang artinya menghitung.
Dalam bahasa inggris disebut to compute. Secara definisi komputer adalah sekumpulan alat elektronik
yang saling bekerja sama, dapat menerima data ( input ), mengolah data (proses 0, memberikan informasi ( out put )
serta terkontrol dibawah program yang tersimpan di memorinya.
Berdasarkan hukum MOORE ( Gordon Moore,salah satu pendiri intel,1965)
bahwa kecepatan processor akan bertambah 2x setiap 18 bulan.
Dalam membangun sebuah komputer , minimal hardwqare yang dibutuhkan adalah, sbb ;
1. Motherboard
2. RAM
3. Cashing dan Power Supply
4. VGA Card
5.
Optical Disk
6. Disply output

MOTHERBOARD

~ Komponen-komponen Dalam MOTHERBOARD
1.Socket CPU
2.Chipset Nortbridge
3.Chipset Southbridge
4.CMOS
5.Batere CMOS
6.Slot untuk RAM
7.Port pararel
8.Port hardisk SATA
9.Port Floppy disk
10.Port Power Supply
11.Port CPU
12.Socket Power Supply
13.Slot AGP untuk VGA Card
14.Slot PCI
15.Slot CNR
16.Port Audio Analog
17.Port Panel
18.Konektor Mouse

~Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Pembelian Motherboard
1.Chipset Nortbridge & Chipset Southbridge
2.FSB yang didukung
3.Socket CPU yang tersedia
4.Slot RAM yang tersedia
5.Komponen yang terpasang di onboard
6.Kelengkapan port I / O
7.Jumlah slot expansi yang tersedia
8.Slot Hardisk

~PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MOTHERBOARD
Perkembangan motherboard mengikuti perkembangan teknologi processor.Setiap kali dirilis teknologi terbaru dari processor maka dirilis chipset yang mendukung teknolgi terbaru processor tersebut.

RAM ( Random Acsses Memory )

*Contoh-contoh RAM
1. EDO RAM (72 PIN)
2. SD RAM (168 PIN)
3. DDR RAM (184 PIN)
4. DDR2 RAM (220 PIN)
5. RD RAM

~ Yang Harus Dipertimbangkan Pembelian RAM
1. Kapasitas yang dimiliki RAM
2. Kapasitas maksimal yang di dukung motherboard
3. Sesuaikan dengan slot yang terdapat di motherboard
4. Apakah motherboard mendukung teknologi dual chanel
5. PC yang digunakan

~Teknologi Dual Chanel
adalah teknologi untuk mempercepat transfer data antara memory dan cpu.

CHASSING & POWER SUPPLY

* Yang Harus Dipertimbangkan
1. Jenis Power Suplly ( AT,ATX,BTX)
2.Jumlah watt power supply

VGA Card

*Jenis-jenis VGA
1. PCI
2. AGP
3. PCI Express 16x

* Yang Harus Dipertimbangkan
1.Chipset (ATi,nVidia,Sis,VIA,Intel)
2.Besar memory yang dimiliki
3.Slot yang digunakan
4.Port Output yang dimiliki

~HARDISK
digunakan ntuk menyimpan data.
=> Hardisk PATA
=> Hardisk SATA
=> Hardisk Notebook

* Yang Harus Dipertimbangkan
1. Port yang dimiliki
2.Kapasitas yang dimiliki
3. Kecepatan puteran cakram

OPTICAL DISK DRIVE

=> CD ROM
=> CD RW
=> DVD ROM
=> DVD COMBO
=> DVD RW

*Port IDE yang ada di motherboard
1.Primary master
2.Primary slave
3.Secondary master
4.Secondary slave

DISPLAY OUTPUT

*Contoh Display output

1. Monitor CRT

2. Monitor LCD

3. LCD Projector

* Yang Harus Dipertimbangkan

1. LCD / CRT (Flat / Non flat)

2. Resolusi maksimal yang dimiliki

3. Native Resolution

4. Aspect Ratio

MERAKIT KOMPUTER

MERAKIT KOMPUTER

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan. Tahapan dala m perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan

B. Perakitan

C. Pengujian

D. Penanganan Masalah

Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.
Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

1. Penentuan Konfigurasi Komputer

2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan

3. Pengamanan

Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.

Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

Komponen komputer

1. Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya

2. Buku manual dan referensi dari komponen

3. Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

4. Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.

Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.

Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

1. Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.

2. Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

1. Penyiapan motherboard

2. Memasang Prosessor

3. Memasang heatsink

4. Memasang Modul Memori

5. memasang Motherboard pada Casing

6. Memasang Power Supply

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

8. Memasang Drive

9. Memasang card Adapter

10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.

Jenis socket

1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.

2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.

3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.

4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot

1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard

2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

3. Selipkan crd prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.
Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.
Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.

Cara memasang

untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.

2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot

3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot

2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.

3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.

2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.

3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.

4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.

5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.

2. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/Opada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard

2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.

3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.

4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.

5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.

6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)

2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.

3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.

4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)

5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.

6. Bila kabel IDE terhubung ke drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.

7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.

8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

9. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.

Cara memasang adapter:
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard

2. Pasang sekerup penahan card ke casing

3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelesaian Akhir

1. Pasang penutup casing dengan menggeser

2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.

3. Pasang konektor monitor ke port video card.

4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.

5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).

6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.

2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.

3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.

4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.

5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya

antara lain:

1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.

2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

3. LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung